KMPI Sulsel Bongkar Dugaan Mafia BBM dan Tambang Ilegal di Sinjai, Desak Kapolda Baru Turun Tangan!
Makassar — Dugaan aktivitas tambang ilegal galian C dan jaringan mafia BBM bersubsidi kembali mencuat di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Isu ini kembali disuarakan oleh aktivis lingkungan dan pemerhati hukum dari Komite Merah Putih Indonesia (KMPI) Wilayah Sulawesi Selatan, yang menilai aparat penegak hukum terkesan tutup mata terhadap maraknya praktik melanggar hukum tersebut.
Koordinator Aksi KMPI Sulsel, Wahid, mendesak Kapolda Sulsel yang baru, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, S.H., M.H., untuk segera membentuk tim khusus guna memeriksa aktivitas tambang galian C di Sinjai dan menertibkan SPBU yang diduga menjadi penyuplai BBM bersubsidi ke jaringan mafia.
“Aktivitas tambang ilegal dan penyalahgunaan BBM bersubsidi ini sudah berulang kali kami laporkan lewat aksi unjuk rasa, tapi aparat penegak hukum terkesan diam dan tutup mata,” tegas Wahid dalam keterangannya, Rabu (5/11/2025).
Ia membeberkan, lokasi tambang galian C yang diduga beroperasi tanpa izin berada di Kecamatan Sinjai Timur, tepatnya di dua titik: Jalan Poros Sinjai–Kajang (Tongke-Tongke) dan Desa Panaikang, dekat area wisata Permandian Fafaliang.
Selain itu, Wahid juga menyoroti maraknya pengisian BBM ke dalam jeriken di beberapa SPBU di Sinjai — seperti SPBU Samataring, SPBU Jalan Persatuan Raya, dan SPBU Jalan Poros Sinjai–Bone — yang diduga kuat menyalurkan BBM subsidi ke jaringan mafia dengan kapasitas besar.
“Kami berharap penegakan hukum yang tegas terhadap para pelaku ini segera dilakukan agar masyarakat tidak dirugikan oleh permainan para mafia ilegal,” ujarnya.
Lebih jauh, KMPI Sulsel juga menilai Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polres Sinjai gagal menertibkan aktivitas ilegal tersebut.
“Beberapa kali kami melakukan aksi di depan Mapolres Sinjai untuk mendesak penertiban, tapi hasilnya nihil. Bahkan saat aksi terakhir, pihak Satreskrim tidak mau menemui kami dengan alasan sedang di luar daerah,” tambahnya.
Wahid menegaskan, apabila Kapolda Sulsel juga tidak menanggapi persoalan ini, maka KMPI Sulsel akan menggelar gelombang aksi besar-besaran di Mapolda Sulsel sebagai bentuk protes atas lemahnya komitmen institusi penegak hukum.
“Kalau Kapolda juga ikut diam, maka jangan salahkan kami jika aksi protes akan kami lakukan terus-menerus di Polda Sulsel,” pungkas Wahid.













Discussion about this post