Presisi24.com – Koalisi Aktivis Sumsel yang terhimpun dan ratusan pendemo berkumpul berserta didepan halaman kantor Ombudsman Sumsel di Jalan Sudirman Ilir Timur 1 Palembang, Kamis (20/06/2024).
Adapun Koordinator Lapangan, Rubi, Desri Nago , Ruben, Yan coga, Rosdiana,Sanusi, Sukma dan Nopri serta Ratusan massa dari ibu-ibu dan pendemo lainnya.
Ketua Laskar Ampera kota Palembang, Dicky Arda serta di dampingi Edi Medan dan Hardy Kabiro Media Bhayangkara dan bersama pengurus laskar Ampera mengatakan ,”: mengutuk keras tindakan justice Ombudsman yang tidak sesuai dengan undang-undang. Tindakan Ombusman terkait masalah dunia pendidikan tidak bisa mengambil sepihak karena ombusman itu bukan bisa menuntut, menentukan karena mereka itu masih ada di konstitusi lainnya seperti DPR RI,” katanya.
Dicky menambahkan, Ketua DPR atau gubernur yang ada di Sumsel dampak dari keputusan banyak anak-anak bangsa ini yang tidak dapat bersekolah yang layak di SMA Negeri dan SMP Negeri ini, dan kami sangat mendukung dan bahkan kami turun aksi disampaikan oleh Ombudsman tadi.
” Banyak Anak-anak SMA harus daftar kembali tapi tidak di disebutkan yang SMP yang sekarang ini banyak juga yang tidak dapat bersekolah karena zonasi kan tidak disebutkan. Dan di situ mungkin dalam waktu dekat mungkin besok kami akan bicarakan lagi masalah anak SMP,” tuturnya.
Deki menjelaskan, Masalah zonasi itu sebetulnya zonasi itu harus menentukan dulu sekolah-sekolah di kecamatan harus ada siap-siap SMP SMA kadang-kadang zonasi ini seumpama mau ke sekolah Negeri 15 seperti di seberang ulu tidak bisa masuk.
” Saya berharap Ombudsman meminta kepada pemerintah terkait yang ada di Sumsel untuk segera mendirikan sekolah-sekolahan yang belum ada di kota Palembang. Ini bukan justice kalau yang belum bisa masuk kami berharap untuk daftar kembali baik SMA maupun SMP daftar ulang lagi,” tutupnya. DN(red)
Discussion about this post