Lampung,–Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menghadiri Pujawali ke-80 Pura Kahyangan Jagat Kerthi Bhuana, pusat kegiatan keagamaan umat Hindu tingkat provinsi.
Acara berlangsung khidmat di Way Lunik, Telukbetung Selatan, dengan hadirnya para pandita, rohaniawan, serta tokoh nasional dan daerah.
Dalam sambutannya, Gubernur Mirza menegaskan komitmen Pemprovlampung untuk menjalankan pembangunan yang inklusif, tanpa ada kelompok yang tertinggal.
“Umat Hindu hadir di seluruh sektor pembangunan. Maka tidak boleh ada yang termarjinalkan,” tegasnya, Sabtu (29/11/2025)
Gubernur Mirza juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, khususnya pendidikan generasi muda. “Tidak boleh ada anak umat Hindu yang putus sekolah. Semua harus mendapat kesempatan maju,” ujarnya.
Di sektor pariwisata, Gubernur Mirza menyampaikan capaian signifikan:
• Tahun lalu: 18 juta wisatawan domestik (belanja rata-rata Rp1,8 juta)
• Tahun ini hingga Juli: 17 juta wisatawan
• Proyeksi 2025: 28 juta wisatawan dengan potensi perputaran uang lebih dari Rp5 triliun
“Kita provinsi dengan wisata domestik tertinggi di luar Jawa. Jika SDM tidak disiapkan, kesempatan ini bisa diambil tenaga kerja dari luar Lampung,” jelasnya.
Untuk itu, Pemprov menyiapkan penguatan vokasi. Termasuk rencana pembangunan SMK Pariwisata dan SMK Mesin Pertanian.
Gubernur Mirza juga menargetkan perbaikan seluruh jalan provinsi tuntas tahun 2027. Sekaligus mengajak Phdilampung terlibat dalam pengembangan wisata budaya dan spiritual.
“Keragaman budaya adalah kekuatan Lampung. Pendekatan budaya harus menjadi nilai tambah pariwisata,” ujarnya.
Gubernur Mirza menyampaikan apresiasi kepada panitia Pujawali ke-80 (tahun ini dari umat Hindu Jawa) atas kebersamaan menjaga Pura Kerthi Bhuana.
“Semoga rangkaian Pujawali berjalan lancar. Terima kasih atas dukungan umat untuk pembangunan Lampung. Om Shanti Shanti Shanti Om.”
(Diskominfotik)













Discussion about this post